Pages

Selasa, 19 November 2013

Kenapa Tak Sadar

Apakah semua akan baik?
Apa aku baik?
Ragaku dan Jiwaku?
Aku tak pernah tahu apa yang ada di situ. Mereka pun tak akan pernah tahu apa yang ada di sini. Sepertinya semuanya sudah tak saling mengenal. Saat sajak sudah mempengaruhiku, ku coba untuk terbang. Memejamkan mata, menembus sana. Aku pahan dan mungkin mereka paham. Tapi, aku tak paham apa yang mereka paham.

Jari-jariku... Apa kau mengerti?
Di sini aku sepi, sebutkan saja aku sendiri.
Pada sebuah sore itu, kaki ini hanya mampu beranjak pelan. Jarinya bertekuk karena dingin. Gemulainya tangan jadi kaku. Sosoknya mampu mebuat rautku bicara. Apa mungkin aku bisa menyembunyikannya?
Mengapa bertanya? Padahal jelas saja aku tak bisa.
Rantai hatiku tolong lepaskan. Aku hanya ingin mencari sarang yang kosong. Aku masih di sini dan aku sulit jauh darimu.


Ah... Lupakan!
Berucap beribu-ribu kali seperti itu

Disebuah pagi,
Aku masih diikuti sosok itu. Sekilas aku memikirkan Doraemon. "Pintu kemana saja".
Aku  hanya ingin masuk ke dalam relungmu, mengubah berkas kepedihan, menghapus file benci dan menggantinya dengan folder yang "indah". Menurutku.

BODOH!!!
Dan saat ini, kebodohanku bertambah.
Diakhir sajak ini,
"Cepat pulang, cepat kembali jangan pergi lagi".

0 komentar:

Posting Komentar